OTAK


Isi Otak Laki-laki Lebih dari Sekedar Seks

img
Anggapan bahwa laki-laki sering menggampangkan masalah karena otaknya sangat sederhana ternyata tak sepenuhnya benar. Isi otak laki-laki tak sesederhana seperti urusan seks dan perempuan saja.
Kategori:OtakTag

4 Rahasia Kunci tentang Cara Otak Kita Bekerja

Barangkali Anda sudah pernah mendengar anekdot ini. Alkisah, di sebuah pameran International Neurology Expo di Singapore dijual replika otak asli orang Indonesia, Jepang dan Amerika. Dalam daftar harga, tertera otak manusia Indonesia berharga paling mahal. Salah seorang pengunjung dari tanah air, dengan penasaran dan setengah bangga bertanya, kenapa otak orang Indonesia harganya paling mahal. Karena jarang dipakai, begitu jawaban sang penjaga stan.
Sumber : Yodhia Antariksa
Kategori:OtakTag

Tips Mempertahankan Daya Ingat

braindepanMungkin banyak diantara kita yang tidak menyadari adanya gangguan pada daya ingat kita hingga saat kita menyadarinya, biasanya keadaan itu sudah berkembang dengan tingkat yang lumayan berat.
Namun tak perlu khawatir, para ahli setuju banyak diantara kita dapat
memelihara daya ingat saat usia bertambah dan lebih mudah ketika Anda
menerapkan teori dalam praktek, itu lebih baik. Sehingga berhentilah
mengkuatirkan sesuatu dan cobalah beberapa tips berikut ini untuk
mendapatkan daya ingat lebih baik.
1. Olah raga. Kegiatan fisik membuat jantung memompa dan otot
bergerak-bahkan hanya dengan jalan kaki sehari-hari akan meningkatkan
supply darah dan nutrisi ke otak.
2. Tidur yang cukup. Keletihan akan menggangu informasi yang telah kita
simpan, begitu juga kemampuan Anda untuk mempelajari sesuatu yang baru.
Tetapi tidur yang cukup di malam hari akan membantu daya ingat Anda
berfungsi.
3. Hati-hati dengan suplemen. Banyak klaim dibuat tentang kehebatan
vitamin C, E suplemen herbal ginkgo biloba untuk meningkatkan daya
ingat, tetapi para ilmuwan tidak dengan suara bulat mengakui khasiat
suplemen tersebut. Alih-alih, dapatkan vitamin yang Anda perlukan
melalui cara makan yang sehat dan konsultasi ke ahli diet atau dokter
sebelum mencoba suplemen tersebut.
4. Mengontrol stress. Stres membuat Anda berpikir tidak jelas dan dapat
menggangu daya ingat yang baik. Sementara sumber stress mungkin diluar
kontrol Anda, Anda dapat mengajari tubuh untuk merespon situasi secara
berbeda dengan latihan yoga atau therafi relaksasi.
5. Mengobati depresi. Jika Anda memiliki masalah daya ingat dengan
insomnia dan merasa gelisah dan putus asa, Anda mungkin menderita
depresi. Ketika situasi ini diobati dengan efektif, daya ingat Anda
seharusnya membaik.
6. Mengawasi pengobatan. Beberapa antidepressant, antihistamin dan
obat-obat darah tinggi dapat melemahkan daya ingat. Jika Anda menemukan
masalah ini, berbicaralah ke dokter Anda. Jangan pernah berhenti
menerima resep obat tanpa nasehat medis.
7. Lakukan berulang. Katakan sesuatu dengan keras dan ulangi beberapa
kali akan membantu untuk mengingat.
8. Permainan. Untuk merangsang daya ingat cobalah untuk mencoba
permainan seperti catur atau scrabble.
9. Terus belajar. Belajar bahasa baru, mengikuti kursus dan menghadiri
perkuliahan adalah salah satu cara untuk mengasah daya ingat.
10. Belajar dengan angka. Mengingat nomor telepon, nomor kartu kredit
atau passward adalah cara untuk tetap menumbuhkan daya ingat Anda.
11. Belajar konsentrasi. Duduk di dapur dan buatlah daftar dalam pikiran
Anda tentang segala sesuatu yang ad di tempat tidur. Tujuan dari latihanini untuk membangun perhatian dan konsentrasi dengan memfokuskan pada sekitarnya. Selamat mencoba!
Siapa tahu Anda bisa memiliki kecerdasan Einstein bila terbiasa melatih otak Anda..
(Dari berbagai sumber. Gambar dari brainwaves.corante.com, www.gak-nk.de)
download tulisan di sini
Kategori:OtakTag

Berbagai Mitos Tentang Kecerdasan

gambar otak
Ravi dan rekannya beradu tatap, kemudian menuliskan kode di atas kertas putih dan menyerahkan kepada pria di pinggir panggung. Pria itu menggeser bidak catur di papan besar sesuai langkah yang diinginkan bocah belasan tahun tersebut. Ravi dan rekannya tidak bisa melihat papan bidak itu.
Mereka bermain dengan pikiran, membayangkan, mengingat langkah sebelumnya, memperkirakan langkah lawan, sekaligus me
mikirkan langkah bidak sendiri guna mengunci lawan. Permainan sebagai pembuka acara diskusi ”Optimalisasi Otak untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia” yang diselenggarakan PfizerPressCircle itu selesai setelah 12 langkah.
Permainan ”catur buta” itu bagi Ravi, yang master catur pada usia belia, tidaklah terlampau sulit. Aksi bocah itu sekaligus menggambarkan betapa menakjubkannya kerja otak.
Otak dan kecerdasan
Salah satu pembicara diskusi, Ketua Pusat Intelegensia Departemen Kesehatan Adre Mayza mengungkapkan, intelegensia hanyalah satu kemampuan kapasitas otak. Fungsi dasar otak antara lain melihat, merasa, meraba, bergerak, keseimbangan, mendengar, dan pengaturan fungsi organ tubuh. Adapun fungsi luhur otak adalah seputar intelektual kognitif, ingatan, perilaku, dan emosi.
Otak memiliki sekitar 100 miliar sel dengan kecepatan berkembang neuron atau sel otak 50.000-100.000 per detik. Sebagiannya akan mati. Sel-sel mengatur diri menjadi kluster. Kluster yang rapat disebut modul, sedangkan kluster yang menjalin hubungan komunikasi dengan modul-modul lain disebut sirkuit.
Pembentukan intelegensia terjadi ketika sirkuit-sirkuit membentuk hubungan-hubungan spesifik guna memproses informasi yang masuk ke otak, membentuk sistem. Setiap sistem berhubungan dengan sistem lain membentuk daerah spesifik di korteks yang membentuk sistem pembelajaran otak.
Begitu mengagumkan sekaligus misteriusnya otak. Tak mengherankan, berbagai mitos seputar otak dan kecerdasan bermunculan. Satu per satu, berbagai penelitian mematahkan mitos-mitos itu.
Mitos 1, otak berhenti berkembang pada usia tertentu
Berbagai penelitian membuktikan, otak menumbuhkan sel-sel baru. Sel-sel otak tidak tetap seperti ketika lahir, tetapi bertumbuh. Usia dini merupakan golden age guna mengoptimalkan potensi kecerdasan sebagai persiapan pembelajaran tingkat selanjutnya. Adre Mayza mengungkapkan, perkembangan kognitif anak usia 17 tahun merupakan akumulasi perkembangan anak usia 4 tahun sebesar 50 persen, 4-8 tahun sebesar 30 persen, dan 9-17 tahun sebesar 20 persen. Sel baru tetap tumbuh di otak manusia dewasa.
Mitos 2, kecerdasan sepenuhnya keturunan
Menurut Adre Mayza, kecerdasan yang dibawa sejak lahir hanya merupakan potensi atau sebagai bahan bangunan otak. Lingkungan pada akhirnya lebih menentukan. ”Sel baru lahir dan cabang dendrit beranak pinak. Kecerdasan manusia terletak pada hubungan di antara sel-sel otak,” ujar Adre.
Mitos 3, makin tua, otak rusak
Penuaan mengakibatkan penurunan fungsi, termasuk otak. Kadar cairan otak berkurang, kelenturan berkurang, dan kecepatan reaksi otak pun melambat. Sel sukar membelah diri lagi. Hanya saja, yang menentukan kecerdasan bukan jumlah sel neuron, melainkan kekuatan koneksi dan arus informasi di antara mereka. Percabangannya tetap tumbuh pada usia lanjut. ”Pembelajaran pada usia tua untuk merangsang tumbuhnya percabangan antara sel otak,” ujar Adre.
Mitos 4, hanya 10 persen
Banyak orang berpendapat, otak digunakan hanya sekitar 10 persen. Pada kenyataannya, manusia menggunakan seluruh fungsi otaknya, tergantung dari cara memelihara, mengembangkan, dan mengoptimalkannya.
Pelihara baik-baik
Pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan, mulai dari suplai oksigen dan darah yang cukup dengan berolahraga, nutrisi seimbang, hingga pencegahan penyakit penyebab gangguan otak, menjadi syarat agar otak tetap sehat. Pemeliharaan struktur otak saja tidak cukup. Fungsi dasar dan luhur otak perlu dikembangkan.
”Banyak membaca dan mempelajari hal-hal baru, misalnya, akan membentuk cabang-cabang baru. Peningkatan kemampuan yang spesifik, seperti kemampuan bahasa, perhatian, menggambar, dan mendongeng, pelatihan emosi, serta pendalaman spiritual, sangat baik untuk orang lanjut usia,” ujarnya.
Pembicara lain, cendekiawan Islam, Jalaluddin Rachmat mengatakan, penggunaan otak dengan mencoba mengingat sesuatu setiap hari, belajar memvisualkan, dan mengobservasi lingkungan sekitar sangat berguna,”ujarnya.
Sumber : Kompas Cetak, Kamis, 1 Oktober 2009.